007News | Malaysia - Lim Goh Tong merupakan anak kelima dari 7 bersaudara dari Lim Shi Quan (seorang pedagang benih di Cina) dan Goh Ban. Bonoventura memiliki seorang kakak laki-laki, 3 orang kakak perempuan, seorang adik laki-laki, dan seorang adik perempuan Ayahnya meninggal ketika Lim Goh Tong baru berusia 16 tahun sehingga dia terpaksa meninggalkan bangku sekolahnya dan mengambil alih bisnis ayahnya. Dengan dukungan dari ibu dan saudaranya, Lim Goh Tong mulai bekerja di Malaysia saat berusia 19 tahun. Dia memulai hidup di Malaysia dengan bekerja sebagai seorang tukang kayu, kemudian mulai berdagang alat dan mesin bekas, hingga menginvestasikan keuntungan yang dimilikinya pada usaha pertambangan dan perkebunan kecil.
Selama masa penjajahan Jepang, Lim Goh Tong mulai menggeluti usaha perdagangan alat dan mesin bekas. Ketika penjajahan Jepang berakhir, Lim Goh Tong mendapatkan banyak keuntungan dari hasil perdagangan alat berat yang sangat dibutuhkan saat itu untuk usaha pertambangan dan perkebunan karet. Secara tidak sengaja, Lim Goh Tong terjun ke dalam industri penambangan besi karena adanya perusahaan penambangan yang tidak dapat membayar 2 buldozer yang dibelinya dari Lim Goh Tong sehingga perusahaan tersebut membayarnya dengan ajakan kerja sama. Dengan bantuan Lim Goh Tong, perusahaan tersebut berkembang pesat dan mengembangkan usahanya dalam pertambangan timah. Lim Goh Tong kemudian mendirikan suatu perusahaan di bidang konstruksi yang diberi nama Kien Huat Private Limited dan perusahaan tersebut berkembang pesat dan menjadi terkenal karena berbagai proyek besar berhasil diselesaikan dengan baik, salah satunya adalah pembangunan Ayer Itam Dam. Perusahaan tersebut menjadi salah satu kontraktor kelas A yang sukses namun sempat hampir mengalami kebangkrutan akibat terhambatnya proyek Irigasi Kemubu yang akhirnya tetap dapat terselesaikan dengan baik.
Ide mendirikan Genting Highlands didapatkannya ketika berkunjung ke Cameron Highlands pada tahun 1964 yang menjadi tempat relaksasi dan berlibur bagi masyarakat Malaysia. Lim Goh Tong melihat banyaknya masyarakat yang memerlukan tempat berlibur di daerah dataran tinggi berudara sejuk tapi dekat dengan ibukota yaitu Kuala Lumpur. Akhirnya Lim Goh Tong memulai perencanaan pembangunan proyek wisata tersebut dan menentukan Gunung Ulu Kali (58 km dari Kuala Lumpur) di daerah Genting Sempah sebagai tempat yang tepat untuk pembangunan. Pada tanggal 27 April 1965, Lim Goh Tong bersama dengan Tan Sri Haji Mohammed Noah bin Omar mendirikan perusahaan Genting Highlands Berhad dan kemudian mendapatkan persetujuan pembangunan resor wisata dari pemerintah daerah Pahang dan Selangor. Pada tanggal 18 Agustus 1965, konstruksi Genting Highland dimulai dan membutuhkan 4 tahun untuk menyelesaikan pembangunan jalan dari Genting Sempah hingga ke puncak Gunung Ulu Kali. Banyak pihak memandang bahwa usaha pembangunan tersebut terlalu berisiko besar akan manderita kerugian dan terlalu sulit untuk diwujudkan namun Lim Goh Tong berhasil membuktikan bahwa usaha yang dilakukannya berhasil menjadi salah satu tempat wisata terbaik di Malaysia. Pada tahun 1971, hotel pertama berhasil diselesaikan dan dinamakan Highlands Hotel (sekarang disebut Theme Park Hotel). Lim Goh Tong pensiun pada tanggal 31 Desember 2003 dan menyerahkan berbagai usahanya kepada putra keduanya Lim Kok Thay.
Lim Goh Tong meninggal pada 23 Oktober 2007 di Rumah Sakit Subang Jaya dan dimakamkan pada 29 Oktober 2007 di Lim Goh Tong Memorial Park. Sebanyak 600 undangan dan keluarga mengantarkan kepergiannya dengan mendaki Genting Highland dan berhenti di kuil Chin Swee dan Hotel Genting.


